MAKALAH ANGGARAN TENAGA KERJA
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Kita
Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan
Karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah
ini membahas tentang “Anggaran tenaga kerja“. Dalam penyusunan makalah ini,
penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang
setimpal dari allah swt.
Penulis menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun
materinya. Kritik dari pembaca sangat kita harapkan untuk penyempurnaan makalah
ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
sekalian.
Banda Aceh, 18 september 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................
DAFTAR ISI
...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
Latar Belakang
Masalah ...................................................................................
Tujuan Pembahasan
..........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
.............................................................................................
Definisi Tenaga Kerja........................................................................................
Jenis - jenis Tenaga Kerja
.................................................................................
Manfaat Anggaran Tenaga Kerja
......................................................................
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anggaran
Tenaga Kerja.............................
Persiapan-Persiapan Dalam Penyusunan Anggaran
Tenaga Kerja.....................
Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja
.................................................................
BAB III KESIMPULAN
...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
...................................................................................................
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada setiap perusahaan tentu ada tenaga
kerjanya untuk melakukan semua aktifitas produksinya. Buruh atau tenaga kerja,
merupakan salah satu factor produksi yang utama dan selalu ada dalam
perusahaan, meskipun pada perusahaan tersebut sudah digunakan mesin-mesin.
Mesin yang bekerja dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga
manusia, meskipun mesin-mesin zaman sekarang sudah banyak yang bersifat
otomatis, dan untuk itu perusahaan mengeluarkan biaya tenaga kerja untuk
keperluan buruh atau sebagai balas jasa yang diterima tenaga kerja. Untuk
membiayai tenaga kerja dan untuk mengefisienkan waktu dan biaya perusahaan maka
sudah seharusnya perusahaan menghitung biaya tenaga kerja agar tidak dalam
proses produksinya optimal.
Biaya ini harus sudah dihitung sebelum perusahaan melakukan
aktifitas produksinya dan biaya seperti ini sering disebut dengan Anggaran Tenaga
Kerja Perusahaan. Perhitungan anggaran biaya perusahaan ini sangat bermanfaat
sekali bagi perusahaan karena untuk mengoptimalisasikan dari segi biaya yang dikeluarkan perusahaan
juga akan berdampak pada segi harga jual ke pasaran.
Tujuan
Pembahasan
Dalam menganalisis anggaran biaya tenaga
kerja tidak terlepas dari tujuan-tujuan yang mengawali tersusunnya makalah ini
diantaranya:
Mengetahui perbedaaan antara tenaga kerja
langsung dengan tenaga kerja tidak langsung.
Mengetahui manfaat perencanaan dan pengawasan
dari anggaran tenaga kerja.
Mengetahui perhitungan-perhitungan biaya
tenaga kerja secara umum maupun secara khusus.
BAB
II
PEMBAHASAN
Definisi
Tenaga Kerja
Anggaran merupakan proses pembuatan rencana
kerja dalam jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan
satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran ini sering disebut sebagai
perencanaan (planning). Tenaga kerja (karyawan) menurut manajemen sumber daya
manusia adalah asset perusahaan yang harus dilindungi dan disejahterakan
hidupnya karena mereka telah mengabdikan dirinya kepada perusahaan.
Anggaran Tenaga Kerja adalah suatu rencana
anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang jumlah jam kerja karyawan
dan tenaga kerja untuk satu periode maupun periode yang akan datang.
Jenis-Jenis Tenaga Kerja
Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga produk, maka biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi:
Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga produk, maka biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi:
1.
Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja
langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara
langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya
produksi atau pada barang yang dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tidak
langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat
secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead
pabrik. Tenaga kerja langsung memiliki sifat :
·
Besar kecilnya biaya untuk tenaga
kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
·
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
·
Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja
jenis ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan
dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga pokok).
Yang dikategorikan sebagai tenaga
kerja langsung antara lain adalah para buruh pabrik yang ikut serta dalam
kegiatan proses produksi dari bahan mentah sampai berbentuk barang jadi.
2.
Tenaga kerja tidak langsung
Sedangkan
tenaga kerja tidak langsung mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
·
Besar kecilnya biaya untuk tenaga
kerja jenis ini tidak berhubungkan secara langsung dengan tingkat kegiatan
produksi.
·
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga
kerja jenis ini merupakan biaya yang semi variabel. Artinya biaya-biaya yang
mengalami perubahan tapi tidak secara sebanding dengan perubahan tingkat
kegiatan produksi.
·
Tempat bekerja dari tenaga kerja
jenis ini tidak harus selalu dalam pabrik, tetapi dapat di luar pabrik.
Apabila
tenaga kerja jenis ini bekerja dalam lingkungan pabrik maka biaya yang dikeluarkan
untuk mereka dikelompokkan dalam penganggaran biaya pabrik
Dalam penyusunan anggaran tenaga kerja
terdapat manfaat dan rencana sebagai berikut :
Manfaat
Anggaran Tenaga Kerja
·
Penggunaan tenaga kerja secara efisien.
·
Pengeluaran\biaya tenaga kerja dapat diatur lebih efisien.
·
Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN TENAGA KERJA
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran
tenaga kerja adalah :
·
Kebutuhan tenaga kerja
·
Pencarian dan penariakan tenaga kerja
·
Latihan bagi tenaga kerja baru
·
Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi pera tenaga kerja
·
Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
·
Pengawasan tenaga kerja
Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk
mencari dan mendapatkan tenaga kerja yang baik dan terampil, yang cocok untuk
bidang pekerjaannya. Tenaga kerja yang tidak mempunyai keterampilan khusus pada
umumnya mudah dicari di Indonesia saat ini. Tetapi untuk mendapatkan tenaga
kerja yang baik pada salah satu bidang khusus seperti tenaga teknis dan
managerial harus diperoleh secara khusus pula. Untuk mereka perusahaan tidak
segan-segan menyediakan perangsang berupa gaji yang besar dan fasilitas yang
lengkap. Beberapa perusahaan besar bahkan mendapatkannya melalui kaderisasi,
umpamanya dengan penawaran beasiswa yang mengikat. Karena itu biaya tenaga
kerja sebetulnya tidak hanya timbul pada saat tenaga kerja itu digunakan, akan
tetapi sudah ada sebelum tenaga kerja itu siap.
Seleksi tenaga kerja baru dilakukan dengan
berbagai cara. Selain diadakan ujian tertulis dan lisan juga diadakan
psychotest untuk mengetahui secara lebih pasti siapa yang paling cocok untuk
bidang pekerjaan yang tersedia. Tujuan seleksi tenaga kerja bukan untk mencari
orang-orang yang berpengalaman, melainkan mencari orang-orang yang cocok dan
mempunyai potensi untuk berkembang. Tenaga kerja yang sudah berpengalaman
selain mahal harganya juga ada kemungkinan bahwa pengalaman yang dimiliki
justru tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tenaga kerja yang memperoleh
pengalaman dari pekerjaan merupakan suatu aktiva bagi perusahaan.
Latihan(training) biasanya diberikan pada
para tenaga kerja yang baru. Latihan ini dapat diberikan oleh perusahaan
sendiri dan dapat pula diberikan oleh lembaga khusus yang memberikannya secara
bersama-sama dengan para tenaga kerja baru diperusahaan lain. Latihan dapat
dilakukan ditempat khusus tetapi dapat pula dilakukan di tempat bekerja.
Latihan yang dilakukan ditempat bekerja sambil bekerja dikatakan sebagai on the
job training.
Sesudah selesai masa latihan, maka tenaga
kerja siapa untuk ditempatkan. Potensi masing-masing tenaga kerja dan jabatan
yang tersedia bermacam-macam sehingga perlu adanya evaluasi dan spesifikasi
pekerjaan bagi mereka.
Semua aspek diatas tidak hanya berlaku bagi
satu tingkatan saja, tetapi pada semua tingkatan jabatan dalam perusahaan.
Sehingga jelaslah bahwa biaya tenaga kerja merupakan komponen yang cukup besar
bagi harga pokok barang yang dihasilkan. Kesalahan para pimpinan dalam hal
tenaga kerja akan mengakibatkan pengaruh terhadap harga barang yang dihasilkan,
sehingga berpengaruh pula terhadap posisi perusahaan dalam persaingan.
Macam
– macam tenaga kerja
1.
Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga
kerja terdidik adalah suatu tenaga kerja yang telah mendapatkan pendidikan
terlebih dahulu sebelum ia bekerja.
Contohnya : Guru, Dokter, Dosen, Professor, Polisi
dan sebagainya
2.
Tenaga kerja terampil/Terlatih
Tenaga
kerja terlatih adalah tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan khusus di
bidangnya masing-masing sebelum ia melakukan pekerjaan seperti melakukan kursus
atau sejenisnya.
Contohnya : Pilot, Sopir, Pemain sepak bola
dll.
3.
Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
Tenaga
kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang kasar karena
hanya mengandalkan kekuatan fisiknya dalam melakukan pekerjaan.
Contoh : Buruh Bangunan, Kuli barang, Pembantu
Rumah Tangga, Tukang becak dll.
Persiapan-Persiapan
Dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja
Sebelum
menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan
utama yang digunakan untuk menghitungnya. Seringkali ditemui dalam praktek
yakni satuan hitung atas dasar jam tenaga kerja langsung (Direct Labour Hour) dan
biaya tenaga kerja langsung.
Langkah Langkah yang
harus di persiapkan untuk menyusun anggaran tenaga kerja adalah
1.
Manning
table Yang
merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:
·
Jenis
atau kualifikasi tenaga kerja yang di butuhkan
·
Jumlah
tenaga kerja masing masing dan tingkatannya
·
Bagian
bagian yang membutuhkan
Manning
table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing masing kepala bagian.
Perkiraan ini dapat di lakukan berdasarkan judgment (Pendapat) saja, atau dapat
pula dengan pengalaman pengalaman sebelumnya, dengan berpedoman pada tingkat
kegiatan perusahaan.
2.
Penentuan
standar tenaga Kerja
Langkah selanjutnya adalah menghitung jam tenaga kerja langsung untuk
masing masing jenis barang yang di hasilkan atau masing masing bagian.
Penyusunan
Anggaran Tenaga Kerja
Penyusunan
anggaran tenaga kerja secara teknis dapat dipisahkan ke dalam dua bentuk,
yaitu:
1.
Anggaran Jam Kerja Langsung
Anggaran jam
kerja langsung adalah waktu rata-rata dalam jam yang dibutuhkan buruh produksi
untuk menyiapkan satu unit produk. Standar jam
kerja langsung tidak hanya diperlukan bagi penyiapan anggaran, tetapi juga
bermanfaat bagi control sehingga efisiensi dapat dipertinggi. Anggaran tenaga
kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara
terperinci akan memuat:
·
Jenis barang yang dihasilkan
·
Jumlah barang yang diproduksi
·
Bagian-bagian yang dilalui dalam
proses produksi
·
Jumlah jam buruh langsung untuk
setiap jenis barang
Dalam
beberapa departemen produksi, standar waktu tenaga kerja yang dapat diandalkan
dapat dibuat. Dalam beberapa hal, tidak praktis untuk memperkirakan waktu
tenaga kerja langsung kecuali berdasarkan pengalaman secara rata-rata. Ada
empat pendekatan yang dapat digunakan dalam perencanaan standar waktu tenaga
kerja adalah sebagai berikut:
·
Studi Waktu dan Gerakan
Studi waktu
dan gerakan dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang waktu
tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan tiap operasi tertentu. Hasil
studi waktu dan gerakan dapat memberikan data masukan dasar untuk pembuatan jam
tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk memenuhi produksi yang sudah
direncanakan.
·
Biaya Standar
Jika system
akuntansi biaya standar digunakan, analisis yang seksama dari kebutuhan jam
tenaga kerja langsung per unit produksi biasanya sudah dibuat. Standar waktu
tenaga kerja per unit produk yang digunakan dalam system biaya dapat digunakan
untuk memperoleh kebutuhan jam pekerja.
·
Perkiraan Langsung oleh Penyelia
Dalam
membuat perkiraan, manajer harus mendasarkan pada
1.
pertimbangan,
2.
kinerja departemen yang baru,
3.
bantuan dari tingkat manajemen di
atasnya,
4.
bantuan personel staf teknik.
·
Perkiraan secara Statistik oleh
Kelompok Staf.
Pendekatan
ini sering digunakan untuk departemen produksi yang memproses beberapa produk
secara simultan. Ketepatan metode ini tergantung pada apakah catatan biaya dan
keseragaman proses produksi dari periode ke periode dapat dipercaya. Meskipun
beberapa metode jam tenaga kerja langsung yang lain digunakan, rasio jam tenaja
kerja langsung historis bagi keluaran yang produktif seringkali merupakan
pemeriksaan yang baik pada ketepatan metode lain yang digunakan.
2.
Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung
Anggaran
biaya tenaga kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang
secara terperinci akan memuat:
·
Jenis barang yang dihasilkan
·
Jumlah barang yang diproduksi
·
Bagian-bagian yang dilalui dalam
proses produksi
·
Jumlah jam buruh langsung untuk
setiap jenis barang
·
Tingkat upah rata-rata per jam buruh
langsung
Dalam
penyusunan anggaran biaya tenaga kerja, perlu dipertimbangkan factor-faktor
berikut:
a.
Anggaran unit yang harus diproduksi,
khususnya rencana tentang jenis/kualitas dan kuantitas barang
tersebut.
b.
Standar waktu yang digunakan yang
dapat didasarkan atas data historis atau pengalaman di waktu yang lalu serta
atas dasar penelitian khusus yang disebut studi gerak dan waktu (time and
motion study)
c.
System pengupahan atau system
pembayaran upah yang bisa didasarkan atas waktu,output (hasil) atau
intensif.
Pengendalian
biaya tenaga kerja langsung sering merupakan masalah utama bagi manajemen.
Pengendalian yang efektif dari tenaga kerja langsung tergantung pada kemampuan
penyelia, pengawasan langsung, dan laporan kinerja. Dua elemen utama
pengendalian biaya tenaga kerja langsung adalah
1.
perhatian sehari-hari pada biaya
tersebut dan
2.
laporan kinerja dan evaluasi hasil.
Untuk
pengendalian yang efektif, jumlah yang dianggarkan mungkin memerlukan
pembetulan untuk memperlihatkan peristiwa yang mempunyai pengaruh yang besar
pada biaya tenaga kerja diluar pengendalian dari penyelia yang bersangkutan.
Contoh Soal
Pada tahun
2014 dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung di pabrik di
golongkan menjadi 3 tingkatan, yakni golongan 1.2.3
Upah Perjam tenaga kerja langsung masing masing
golongan adalah:
·
Golongan
1=Rp.450 /orang/DLH
·
Golongan
2=Rp.600 /orang/DLH
·
Golongan
3=Rp.750 /orang/DLH
Jumlah
masing masing golongan adalah:
·
Golongan
1 = 50
orang
·
Golongan
2 = 20
orang
·
Golongan
3 = 5 orang
Penyelesaian
Tingkat
Upah rata rata tenaga kerja langsung adalah
Golongan
|
Tingkat
upah/jam/orang
|
Jumlah
Tk (orang)
|
Jumlah
DLH(jam)
|
Jumlah
|
1
|
450
|
50
|
100
|
2.250.000
|
2
|
600
|
20
|
100
|
1.200.000
|
3
|
750
|
5
|
100
|
375.000
|
Total
|
75
|
100
|
3.825.000
|
Tingkat
Upah Rata rata=Rp. 3.825.000/7.500=Rp.510 /DLH
BAB III
KESIMPULAN
Tenaga kerja
langsung adalah SDM dimana keahlian dan ketrampilannya berperan langsung dalam
konversi bahan menjadi produk atau penyerahan jasa kepada konsumennya.
Anggaran
tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang upah
yang akan dibayarkan kapada tenaga kerja langsung untuk periode yang akan
datang.
Factor-faktor
yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja: Kebutuhan tenaga kerja, Penarikan
tenaga kerja, Latihan tenaga kerja, Evaluasi atau spesifikasi pekerjaan bagi
tenaga kerja, Gaji dan upah, Pengawasan tenaga kerja.
DAFTAR
PUSTAKA
Adisaputro,gunawan.2008.Anggaran Perusahaan
Buku 1 Edisi 2.Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta
Glenn A,dkk.2002.Anggaran Perencanaan dan
Pengendalian laba.Jakarta:Salemba Empat
http://anakmanduamas.blogspot.co.id/2013/02/jenis-jenis-tenaga-kerja.html
makalahanggarantenagakerjaallbisa.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar