Total Tayangan Halaman

Jumat, 11 Desember 2015

makalah anggaran tenaga kerja

MAKALAH ANGGARAN TENAGA KERJA





KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kita Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kita dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas tentang “Anggaran tenaga kerja“. Dalam penyusunan makalah  ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah  ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari allah swt.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik dari pembaca sangat kita harapkan untuk penyempurnaan makalah ini. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.











Banda Aceh, 18 september 2015

   Penyusun





DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................
DAFTAR ISI ...............................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................
Latar Belakang Masalah ...................................................................................
Tujuan Pembahasan ..........................................................................................

BAB II  PEMBAHASAN .............................................................................................
Definisi Tenaga Kerja........................................................................................
Jenis - jenis Tenaga Kerja .................................................................................
Manfaat Anggaran Tenaga Kerja ......................................................................
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja.............................
Persiapan-Persiapan Dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja.....................
Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja .................................................................
BAB III KESIMPULAN ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................











BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pada setiap perusahaan tentu ada tenaga kerjanya untuk melakukan semua aktifitas produksinya. Buruh atau tenaga kerja, merupakan salah satu factor produksi yang utama dan selalu ada dalam perusahaan, meskipun pada perusahaan tersebut sudah digunakan mesin-mesin. Mesin yang bekerja dalam perusahaan tentu saja perlu ditangani oleh tenaga manusia, meskipun mesin-mesin zaman sekarang sudah banyak yang bersifat otomatis, dan untuk itu perusahaan mengeluarkan biaya tenaga kerja untuk keperluan buruh atau sebagai balas jasa yang diterima tenaga kerja. Untuk membiayai tenaga kerja dan untuk mengefisienkan waktu dan biaya perusahaan maka sudah seharusnya perusahaan menghitung biaya tenaga kerja agar tidak dalam proses produksinya optimal.
Biaya ini harus sudah  dihitung sebelum perusahaan melakukan aktifitas produksinya dan biaya seperti ini sering disebut dengan Anggaran Tenaga Kerja Perusahaan. Perhitungan anggaran biaya perusahaan ini sangat bermanfaat sekali bagi perusahaan karena untuk mengoptimalisasikan  dari segi biaya yang dikeluarkan perusahaan juga akan berdampak pada segi harga jual ke pasaran.
Tujuan Pembahasan
Dalam menganalisis anggaran biaya tenaga kerja tidak terlepas dari tujuan-tujuan yang mengawali tersusunnya makalah ini diantaranya:
Mengetahui perbedaaan antara tenaga kerja langsung dengan tenaga kerja tidak langsung.
Mengetahui manfaat perencanaan dan pengawasan dari anggaran tenaga kerja.
Mengetahui perhitungan-perhitungan biaya tenaga kerja secara umum maupun secara khusus.




BAB II
PEMBAHASAN
Definisi Tenaga Kerja
Anggaran merupakan proses pembuatan rencana kerja dalam jangka waktu satu tahun, yang dinyatakan dalam satuan moneter dan satuan kuantitatif orang lain. Penyusunan anggaran ini sering disebut sebagai perencanaan (planning). Tenaga kerja (karyawan) menurut manajemen sumber daya manusia adalah asset perusahaan yang harus dilindungi dan disejahterakan hidupnya karena mereka telah mengabdikan dirinya kepada perusahaan.

Anggaran Tenaga Kerja adalah suatu rencana anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang jumlah jam kerja karyawan dan tenaga kerja untuk satu periode maupun periode yang akan datang.

Jenis-Jenis Tenaga Kerja

        Untuk kepentingan penyusunan anggaran dan perhitungan harga produk, maka biasanya tenaga kerja dibedakan menjadi:
1.             Tenaga kerja langsung
Tenaga kerja langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Sedangkan tenaga kerja tidak langsung pengertiannya terbatas pada tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya overhead pabrik. Tenaga kerja langsung memiliki sifat :
·         Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini berhubungan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
·         Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel.
·         Umumnya dikatakan bahwa tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan dengan produk akhir (terutama dalam penentuan harga pokok).
Yang dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung antara lain adalah para buruh pabrik yang ikut serta dalam kegiatan proses produksi dari bahan mentah sampai berbentuk barang jadi.
2.             Tenaga kerja tidak langsung
Sedangkan tenaga kerja tidak langsung mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
·         Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja jenis ini tidak berhubungkan secara langsung dengan tingkat kegiatan produksi.
·         Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya yang semi variabel. Artinya biaya-biaya yang mengalami perubahan tapi tidak secara sebanding dengan perubahan tingkat kegiatan produksi.
·         Tempat bekerja dari tenaga kerja jenis ini tidak harus selalu dalam pabrik, tetapi dapat di luar pabrik.
Apabila tenaga kerja jenis ini bekerja dalam lingkungan pabrik maka biaya yang dikeluarkan untuk mereka dikelompokkan dalam penganggaran biaya pabrik 


Dalam penyusunan anggaran tenaga kerja terdapat manfaat dan rencana sebagai berikut :
Manfaat Anggaran Tenaga Kerja
·         Penggunaan tenaga kerja secara efisien.
·         Pengeluaran\biaya tenaga kerja dapat diatur lebih efisien.
·         Harga pokok barang dapat dihitung dengan tepat.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ANGGARAN TENAGA KERJA
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja adalah :
·         Kebutuhan tenaga kerja
·         Pencarian dan penariakan tenaga kerja
·         Latihan bagi tenaga kerja baru
·         Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi pera tenaga kerja
·         Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
·         Pengawasan tenaga kerja

Berbagai cara dilakukan oleh perusahaan untuk mencari dan mendapatkan tenaga kerja yang baik dan terampil, yang cocok untuk bidang pekerjaannya. Tenaga kerja yang tidak mempunyai keterampilan khusus pada umumnya mudah dicari di Indonesia saat ini. Tetapi untuk mendapatkan tenaga kerja yang baik pada salah satu bidang khusus seperti tenaga teknis dan managerial harus diperoleh secara khusus pula. Untuk mereka perusahaan tidak segan-segan menyediakan perangsang berupa gaji yang besar dan fasilitas yang lengkap. Beberapa perusahaan besar bahkan mendapatkannya melalui kaderisasi, umpamanya dengan penawaran beasiswa yang mengikat. Karena itu biaya tenaga kerja sebetulnya tidak hanya timbul pada saat tenaga kerja itu digunakan, akan tetapi sudah ada sebelum tenaga kerja itu siap.
Seleksi tenaga kerja baru dilakukan dengan berbagai cara. Selain diadakan ujian tertulis dan lisan juga diadakan psychotest untuk mengetahui secara lebih pasti siapa yang paling cocok untuk bidang pekerjaan yang tersedia. Tujuan seleksi tenaga kerja bukan untk mencari orang-orang yang berpengalaman, melainkan mencari orang-orang yang cocok dan mempunyai potensi untuk berkembang. Tenaga kerja yang sudah berpengalaman selain mahal harganya juga ada kemungkinan bahwa pengalaman yang dimiliki justru tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Tenaga kerja yang memperoleh pengalaman dari pekerjaan merupakan suatu aktiva bagi perusahaan.
Latihan(training) biasanya diberikan pada para tenaga kerja yang baru. Latihan ini dapat diberikan oleh perusahaan sendiri dan dapat pula diberikan oleh lembaga khusus yang memberikannya secara bersama-sama dengan para tenaga kerja baru diperusahaan lain. Latihan dapat dilakukan ditempat khusus tetapi dapat pula dilakukan di tempat bekerja. Latihan yang dilakukan ditempat bekerja sambil bekerja dikatakan sebagai on the job training.
Sesudah selesai masa latihan, maka tenaga kerja siapa untuk ditempatkan. Potensi masing-masing tenaga kerja dan jabatan yang tersedia bermacam-macam sehingga perlu adanya evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi mereka.
Semua aspek diatas tidak hanya berlaku bagi satu tingkatan saja, tetapi pada semua tingkatan jabatan dalam perusahaan. Sehingga jelaslah bahwa biaya tenaga kerja merupakan komponen yang cukup besar bagi harga pokok barang yang dihasilkan. Kesalahan para pimpinan dalam hal tenaga kerja akan mengakibatkan pengaruh terhadap harga barang yang dihasilkan, sehingga berpengaruh pula terhadap posisi perusahaan dalam persaingan.
Macam – macam tenaga kerja
1.      Tenaga Kerja Terdidik
            Tenaga kerja terdidik adalah suatu tenaga kerja yang telah mendapatkan pendidikan terlebih dahulu sebelum ia bekerja.
Contohnya : Guru, Dokter, Dosen, Professor, Polisi dan sebagainya
2.      Tenaga kerja terampil/Terlatih
                Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang telah mendapatkan pelatihan khusus di bidangnya masing-masing sebelum ia melakukan pekerjaan seperti melakukan kursus atau sejenisnya.
Contohnya : Pilot, Sopir, Pemain sepak bola dll.
3.      Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih
                Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih adalah tenaga kerja yang kasar karena hanya mengandalkan kekuatan fisiknya dalam melakukan pekerjaan.
Contoh : Buruh Bangunan, Kuli barang, Pembantu Rumah Tangga, Tukang becak dll.

Persiapan-Persiapan Dalam Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja
Sebelum menyusun anggaran tenaga kerja perlu ditentukan terlebih dahulu dasar satuan utama yang digunakan untuk menghitungnya. Seringkali ditemui dalam praktek yakni satuan hitung atas dasar jam tenaga kerja langsung (Direct Labour Hour) dan biaya tenaga kerja langsung.

Langkah Langkah yang harus di persiapkan untuk menyusun anggaran tenaga kerja adalah

1.             Manning table Yang merupakan daftar kebutuhan tenaga kerja yang menjelaskan:

·         Jenis atau kualifikasi tenaga kerja yang di butuhkan
·         Jumlah tenaga kerja masing masing dan tingkatannya
·         Bagian bagian yang membutuhkan

Manning table disusun sebagai hasil perkiraan langsung masing masing kepala bagian. Perkiraan ini dapat di lakukan berdasarkan judgment (Pendapat) saja, atau dapat pula dengan pengalaman pengalaman sebelumnya, dengan berpedoman pada tingkat kegiatan perusahaan.

2.             Penentuan standar tenaga Kerja
Langkah selanjutnya adalah menghitung jam tenaga kerja langsung untuk masing masing jenis barang yang di hasilkan atau masing masing bagian.


Penyusunan Anggaran Tenaga Kerja
Penyusunan anggaran tenaga kerja secara teknis dapat dipisahkan ke dalam dua bentuk, yaitu:
1.             Anggaran Jam Kerja Langsung
Anggaran jam kerja langsung adalah waktu rata-rata dalam jam yang dibutuhkan buruh produksi untuk menyiapkan satu unit produk. Standar jam kerja langsung tidak hanya diperlukan bagi penyiapan anggaran, tetapi juga bermanfaat bagi control sehingga efisiensi dapat dipertinggi. Anggaran tenaga kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara terperinci akan memuat:
·      Jenis barang yang dihasilkan
·      Jumlah barang yang diproduksi
·      Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi
·      Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang
·      Waktu (kapan) produksi barang dimulai.
Dalam beberapa departemen produksi, standar waktu tenaga kerja yang dapat diandalkan dapat dibuat. Dalam beberapa hal, tidak praktis untuk memperkirakan waktu tenaga kerja langsung kecuali berdasarkan pengalaman secara rata-rata. Ada empat pendekatan yang dapat digunakan dalam perencanaan standar waktu tenaga kerja adalah sebagai berikut:
·      Studi Waktu dan Gerakan
Studi waktu dan gerakan dapat memberikan informasi yang dapat dipercaya tentang waktu tenaga kerja yang dibutuhkan untuk menunjukkan tiap operasi tertentu. Hasil studi waktu dan gerakan dapat memberikan data masukan dasar untuk pembuatan jam tenaga kerja langsung yang dibutuhkan untuk memenuhi produksi yang sudah direncanakan.
·      Biaya Standar
Jika system akuntansi biaya standar digunakan, analisis yang seksama dari kebutuhan jam tenaga kerja langsung per unit produksi biasanya sudah dibuat. Standar waktu tenaga kerja per unit produk yang digunakan dalam system biaya dapat digunakan untuk memperoleh kebutuhan jam pekerja.
·      Perkiraan Langsung oleh Penyelia
Dalam membuat perkiraan, manajer harus mendasarkan pada
1.      pertimbangan,
2.      kinerja departemen yang baru,
3.      bantuan dari tingkat manajemen di atasnya,
4.      bantuan personel staf teknik.
·      Perkiraan secara Statistik oleh Kelompok Staf.
Pendekatan ini sering digunakan untuk departemen produksi yang memproses beberapa produk secara simultan. Ketepatan metode ini tergantung pada apakah catatan biaya dan keseragaman proses produksi dari periode ke periode dapat dipercaya. Meskipun beberapa metode jam tenaga kerja langsung yang lain digunakan, rasio jam tenaja kerja langsung historis bagi keluaran yang produktif seringkali merupakan pemeriksaan yang baik pada ketepatan metode lain yang digunakan. 

2.             Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung merupakan bagian dari anggaran tenaga kerja, yang secara terperinci akan memuat:
·         Jenis barang yang dihasilkan
·         Jumlah barang yang diproduksi
·         Bagian-bagian yang dilalui dalam proses produksi
·         Jumlah jam buruh langsung untuk setiap jenis barang
·         Tingkat upah rata-rata per jam buruh langsung
·         Waktu (kapan) produksi barang dimulai.

Dalam penyusunan anggaran biaya tenaga kerja, perlu dipertimbangkan factor-faktor berikut:
a.       Anggaran unit yang harus diproduksi, khususnya rencana tentang  jenis/kualitas dan kuantitas barang tersebut.
b.      Standar waktu yang digunakan yang dapat didasarkan atas data historis atau pengalaman di waktu yang lalu serta atas dasar penelitian khusus yang disebut studi gerak dan waktu (time and motion study)
c.       System pengupahan atau system pembayaran upah yang bisa didasarkan atas waktu,output (hasil) atau intensif.

Pengendalian biaya tenaga kerja langsung sering merupakan masalah utama bagi manajemen. Pengendalian yang efektif dari tenaga kerja langsung tergantung pada kemampuan penyelia, pengawasan langsung, dan laporan kinerja. Dua elemen utama pengendalian biaya tenaga kerja langsung adalah
1.      perhatian sehari-hari pada biaya tersebut dan
2.      laporan kinerja dan evaluasi hasil.
Untuk pengendalian yang efektif, jumlah yang dianggarkan mungkin memerlukan pembetulan untuk memperlihatkan peristiwa yang mempunyai pengaruh yang besar pada biaya tenaga kerja diluar pengendalian dari penyelia yang bersangkutan.




Contoh Soal
Pada tahun 2014 dalam sebuah perusahaan, tenaga kerja langsung di pabrik  di golongkan menjadi 3 tingkatan, yakni golongan 1.2.3
Upah Perjam tenaga kerja langsung masing masing golongan adalah:
·         Golongan 1=Rp.450 /orang/DLH
·         Golongan 2=Rp.600 /orang/DLH
·         Golongan 3=Rp.750 /orang/DLH
Jumlah masing masing golongan adalah:
·         Golongan 1 = 50 orang
·         Golongan 2 = 20 orang
·         Golongan 3 =   5 orang



Penyelesaian
Tingkat Upah rata rata tenaga kerja langsung adalah
Golongan
Tingkat upah/jam/orang
Jumlah Tk (orang)
Jumlah DLH(jam)
Jumlah
1
450
50
100
2.250.000
2
600
20
100
1.200.000
3
750
5
100
375.000
Total
75
100
3.825.000

Tingkat Upah Rata rata=Rp. 3.825.000/7.500=Rp.510 /DLH























BAB III
KESIMPULAN

Tenaga kerja langsung adalah SDM dimana keahlian dan ketrampilannya berperan langsung dalam konversi bahan menjadi produk atau penyerahan jasa kepada konsumennya.
Anggaran tenaga kerja adalah anggaran yang merencanakan secara terperinci tentang upah yang akan dibayarkan kapada tenaga kerja langsung untuk periode yang akan datang.
Factor-faktor yang Mempengaruhi Anggaran Tenaga Kerja: Kebutuhan tenaga kerja, Penarikan tenaga kerja, Latihan tenaga kerja, Evaluasi atau spesifikasi pekerjaan bagi tenaga kerja, Gaji dan upah, Pengawasan tenaga kerja.




















DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro,gunawan.2008.Anggaran Perusahaan Buku 1 Edisi 2.Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta
Glenn A,dkk.2002.Anggaran Perencanaan dan Pengendalian laba.Jakarta:Salemba Empat
http://anakmanduamas.blogspot.co.id/2013/02/jenis-jenis-tenaga-kerja.html



makalahanggarantenagakerjaallbisa.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar